Kebakaran hutan dan lahan gambut di Kalimantan sudah menjadi kado tahunan yang rutin terjadi. Pembukaan lahan dengan pembakaran besar-besaran untuk kebutuhan tanaman industri. Perkebunan sawit dan proyek lahan gambut sejuta hektar yang mengakibatkan kerusakan parah menjadi penyebab utama tak terkendalinya kebakaran hutan di Kalimantan. Padahal hutan di Kalimantan merupakan salah satu hutan terbesar di dunia. Bahkan hutan di Kalimantan disebut sebagai paru-paru dunia bersama hutan amazon di amerika.
Musim kemarau yang terjadi sejak juli lalu telah mengakibatkan kebakaran hutan yang cukup besar di Kalimantan. Yang terbesar terjadi pada tahun 1997 lalu dengan luas mencapai 0,73 juta hektar. Meski tidak sebesar pada tahun-tahun sebelumnya, namun kebakaran ini memberikan dampak yang cukup besar. Kabut asap menjadi salah satunya, asap yang ditimbulkan sangat mengganggu aktivitas warga. Bahkan kabut asap sampai ke negara tetangga. Satwa-satwa yang tinggal disana juga mulai punah seiring dengan hilangnya habitat asli mereka.
Kebakaran hutan dan lahan gambut di Kalimantan butuh upaya penanganan yang serius dari semua elemen, baik masyarakat, LSM, maupun pemerintah. Sebaiknya pihak-pihak terkait membentuk tim patroli yang nantinya bertugas mendeteksi adanya kebakaran disekitar wilayah yang rawan menimbulkan kebakaran. Pemerintah juga harus bersikap tegas terhadap pelaku-pelaku yang dengan sengaja membakar hutan. Agar hal itu tidak terulang kembali, sebaiknya pemerintah beserta pihak-pihak terkait menfilter siapa-siapa saja orang yang masuk kedalam hutan beserta tujuannya.
Beberapa pihak juga menyesali lambannya penanganan ketika terjadi kebakaran di hutan Kalimantan. Ini tentu saja mengakibatkan kobaran api semakin besar dan area kebakarannyapun semakin luas sehingga akan semakin sulit penanganannya. Pemerintah beralasan sulitnya menjangkau titik api karena harus melewati medan yang sangat sulit untuk sampai ke lokasi kebakaran. Padahal jika saja pemadam kebakaran diberikan fasilitas yang mendukung dan patroloi di hutan lebih diefektifkan dan tentu saja adanya kerja sama yang baik dari masyarakat, maka hal ini bisa diminimalisir.
Kita tahu bahwa hutan kita semakin hari semakin hari semakin gundul. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, bumi ini akan menjadi tidak seimbang. Kita sebagai generasi muda harus berfikir apa yang akan terjadi kedepannya terhadap bumi kita. Upaya yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan bumi sebenarnya sangat banyak,salh satunya dengan menanam pohon, mengurangi penggunaan listrik yang berlebihan, mematikan lampu ketika tidur dll untuk mengurangi pemanasan global. Karena kalau bukan kita yang memulainya, siapa lagi?? Ayo dong, kita sebagai khalifah dibumi harus lebih mencintai dan merawat bumi sebagai amanah dari Allah SWT. Kita juga harus berfikir kedepan demi kelansungan hidup anak cucu kita..
Kebakaran hutan dan lahan gambut di Kalimantan sudah menjadi kado tahunan yang rutin terjadi. Pembukaan lahan dengan pembakaran besar-besaran untuk kebutuhan tanaman industri. Perkebunan sawit dan proyek lahan gambut sejuta hektar yang mengakibatkan kerusakan parah menjadi penyebab utama tak terkendalinya kebakaran hutan di Kalimantan. Padahal hutan di Kalimantan merupakan salah satu hutan terbesar di dunia. Bahkan hutan di Kalimantan disebut sebagai paru-paru dunia bersama hutan amazon di amerika.
Musim kemarau yang terjadi sejak juli lalu telah mengakibatkan kebakaran hutan yang cukup besar di Kalimantan. Yang terbesar terjadi pada tahun 1997 lalu dengan luas mencapai 0,73 juta hektar. Meski tidak sebesar pada tahun-tahun sebelumnya, namun kebakaran ini memberikan dampak yang cukup besar. Kabut asap menjadi salah satunya, asap yang ditimbulkan sangat mengganggu aktivitas warga. Bahkan kabut asap sampai ke negara tetangga. Satwa-satwa yang tinggal disana juga mulai punah seiring dengan hilangnya habitat asli mereka.
Kebakaran hutan dan lahan gambut di Kalimantan butuh upaya penanganan yang serius dari semua elemen, baik masyarakat, LSM, maupun pemerintah. Sebaiknya pihak-pihak terkait membentuk tim patroli yang nantinya bertugas mendeteksi adanya kebakaran disekitar wilayah yang rawan menimbulkan kebakaran. Pemerintah juga harus bersikap tegas terhadap pelaku-pelaku yang dengan sengaja membakar hutan. Agar hal itu tidak terulang kembali, sebaiknya pemerintah beserta pihak-pihak terkait menfilter siapa-siapa saja orang yang masuk kedalam hutan beserta tujuannya.
Beberapa pihak juga menyesali lambannya penanganan ketika terjadi kebakaran di hutan Kalimantan. Ini tentu saja mengakibatkan kobaran api semakin besar dan area kebakarannyapun semakin luas sehingga akan semakin sulit penanganannya. Pemerintah beralasan sulitnya menjangkau titik api karena harus melewati medan yang sangat sulit untuk sampai ke lokasi kebakaran. Padahal jika saja pemadam kebakaran diberikan fasilitas yang mendukung dan patroloi di hutan lebih diefektifkan dan tentu saja adanya kerja sama yang baik dari masyarakat, maka hal ini bisa diminimalisir.
Kita tahu bahwa hutan kita semakin hari semakin hari semakin gundul. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, bumi ini akan menjadi tidak seimbang. Kita sebagai generasi muda harus berfikir apa yang akan terjadi kedepannya terhadap bumi kita. Upaya yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan bumi sebenarnya sangat banyak,salh satunya dengan menanam pohon, mengurangi penggunaan listrik yang berlebihan, mematikan lampu ketika tidur dll untuk mengurangi pemanasan global. Karena kalau bukan kita yang memulainya, siapa lagi?? Ayo dong, kita sebagai khalifah dibumi harus lebih mencintai dan merawat bumi sebagai amanah dari Allah SWT. Kita juga harus berfikir kedepan demi kelansungan hidup anak cucu kita..